Manusiawi?
ma·nu·si·a·wi a bersifat manusia (kemanusiaan)
sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia Online
Kata manusiawi ini kadang kadang menggangu pikiran saya, seperti apakah sebenernya yang dinamakan bersifat seperti manusia?.
Klo saya pikir2, makan, minum, tidur, senang, sedih itu merupakan sifat2 manusia dan berarti manusiawi kalau kita melakukannya. Lalu bagaimana dengan mengumpat, berbohong, dan memaksa? saya rasa itu juga sifat manusia dan berarti, manusiawi kalau kita melakukannya.
Membunuh, Menyiksa, Meneror, Menipu, Mencuri, Korupsi, Apatisme, Tidak tau diri, Mengkritik tanpa instrospeksi.
MANUSIAWI JUGA KAN???
Jangan salahkan orang membunuh atau menyiksa, karena (menurut cerita yang saya dpatkan sewaktu kecil) pembunuhan itu sudah terjadi bahkan sebelum adanya acara perkawinan pertama. Sampai sekarang sepertinya sifat "pembunuh" itu sudah semakin melekat didalam makhluk yang namanya manusia, manusiawi kan?
Jangan mencaci maki para penipu, pembohong, pencuri, atau koruptor. Karena mungkin kita bisa menjadi mereka yang selanjutnya. Dari beberapa percakapan jujur dengan beberapa orang yang sudah bekerja, saya bisa memahami bahwa yang namanya korupsi itu adalah budaya, satu orang tidak korupsi bisa saja seratus orang yang lain kehilangan pekerjaan. well, emang tidak korupsi itu adalah tindakan benar dan memang pantas buat para koruptor untuk kehilngan pekerjaannya.
Tapi saya tidak membicarakan benar atau salah, saya sedang mencoba untuk bertanya secara jujur pada diri saya yang kata orang medan "bengak" ini. Dan bagi saya semua itu manusiawi.
Apatisme? itu maksudnya adalah tidak peduli dengan orang lain disekitar.
"mereka tidak pernah peduli pada saya, ngapain saya peduli?" jadilah lingkungan yang gelap tidak bercahaya.
"mereka tidak pantas untuk saya pedulikan!" jadilah rumah anda tidak bercahaya
"saya peduli kok, tapi suka lupa dan menyepelekan" anda menggelapkan rumah orang lain.
yah, walau bagaimanapun buat saya semua itu manusiawi, saya memang berharap untuk diingat dan dipedulikan. Tapi saya tidak pernah menyalahkan yang lupa mengingat atau lupa peduli. Semua manusiawi
robin : semua itu manusiawi klo menurut aku
lawan bicara : klo buatku tidak semuanya manusiawi
robin : seperti apa misalnya?
lawan bicara : hmm, misalnya orang2 membunuh yang tidak berdosa
robin: hah? membunuh nabi?
lawan bicara : dodol!
lawan bicara : membunuh bayi gitu misalnya
robin : oohhh
lawan bicara : itu tidak manusiawi
robin : klo buatku, itu memang kejam, sifat tapi manusiawi
lawan bicara : mana bisa, itu perbuatan setan
lawan bicara : klo manusia, gak akan tega buat ngelakuin hal itu
robin : berarti itu manusia melakukan tindakan secara setaniawi
robin : banyak banget yang setaniawi
robin : lama2 semua itu jadi manusiawi
lawan bicara : tapi aku sendiri juga manusia, dan aku tidak melakukan hal begitu
robin : memang, aku juga
lawan bicara : berarti menurutmu kita tidak manusiawi?
robin : manusiawi lah! kan masih banyak sifat manusia lainnya yang ada di kita
robin : susah untuk bersikap berdasarkan nilai manusiawi, tidak bakal jelas yang mana benar dan salah
lawan bicara : jadi gimana dong? km sih, semua dibilang manusiawi
robin : ya klo aku, gak jadi manusia juga gak papa
robin : aku jadi robin aja, bersikap seperti apa yang aku percaya. "ROBINIAWI"
lawan bicara : dodol km emang!
robin : hahahahaha, eh, bersikap berdasarkan apa yang dipercaya itu juga manusiawi loh!
robin : bahkan dalam beragama aja orang pasti mengikuti hanya apa yang dia percaya, apa yang mereka bilang benar
lawan bicara : iya dah iya.. terserah kamu
0 comments:
Post a Comment